4 Days trip to Surakarta (Sinosis-Babak 1)






         Hokey, kali ini gua mau berbagi kisa perjalanan gua ke Surakarta, alias Solo. Iya, iya, kalian gak salah baca kok. Gua pergi ke Solo. Mulai tanggal 29 Mei-1Juni 2021. Blog ini akan dibagi menjadi 4 babak. Karena pasti tulisannya bakalan panjang dan banyak banget. Tapi tenang aja guys, updatenya gak lama kok. cekidot.

 SINOPSIS

       Di suatu hari yang biasa aja, gua lagi ngobrol-ngobrol sama kawan lama gua via telfon WhatsApp. Hari itu adalah pertengahan Ramadhan dan matahari sedang terik-teriknya. Gua lupa deh pada saat itu kami lagi ngomongin apa. Lalu tiba-tiba kawan gua ini menantang gua untuk suatu hari untuk pergi berkelana sendirian meninggalkan kota tempat gua tinggal. Ya, sebagai wanita dewasa yang sudah berkepala 2, gua sontak langsung menerima tantangan tersebut. Awalnya sempet bingung menentukan kota mana yang bakal gua kunjungi. Sempet memilik kota Wonosobo, karena kota tersebut adalah kampung halaman Bunda gua. Namun niat gua ke Wonosobo gua urungkan karena  ada beberapa kendala. Kendala yang pertama gua gak hafal jalan. Bener-bener gua gak tau tempat-tempat yang ada di sana, paling cuma alun-alun dan wisata dieng. Yang ke dua di kampung halaman Bunda gua itu gak ada saudara yang seumuran dengan gua. Kalo gak jauh umurnya di atas gua, ya paling saudara yang umurnya masih balita. 

        Opsi ke dua gua pilih kota Jogja. Kenapa Jogja? Karena di Jogja gua juga punya saudara sepupu yang gak beda jauh umurnya. Setelah memilih Jogja sebagai tempat destinasi, gua langsung kabarin kawan gua yang biasa telfonan sama gua ini. Kebetulan beliau sedang menempuh pendidikan di kota Solo sebagai mahasiswa tingkat akhir. Sebagai mahasiswa tingkat akhir pada umumnya, kegiatan sehari-harinya ya hanya menyusun TA untuk persyaratan lulus studi S1 nya. Setelah gua konfirmasi ke dia kalau gua mau ke Jogja, dia langsung nanya berbagai hal ke gua. Mulai dari transport apa yang bakal gua gunakan, akomodasi, destinasi wisata dan lain sebagainya. Sampe gua puyeng ditanyain banyak hal.  

      Tapi diskusi kami gak cukup sampai situ. Tiba-tiba dengan jurus kekuatan komunikasi persuasif kawan gua itu, dia mengusulkaan pada gua untuk berkunjung ke kota Solo barang sebentar. Gua kembali meng-iya-kan sarannya tersebut. Semakin lama berdiskusi semakin saya diajak dia untuk melakukan kunjungan total ke kota Solo saja, tanpa harus ke Jogja. Hngggg, sungguh diskusi yang membagongkan. Setelah sekian purnama melakukan diskusi yang panjang, akhirnya gua tertarik untuk kunjungan total ke kota Solo. Ya lumayan lah, setidaknya ada teman yang bisa diajak jalan-jalan sekaligus menjadi supir pribadi ehehehe. Bercanda ya bre.

        Akhirnya setelah semuanya sudah sepakat, gua memberanikan diri untuk izin ke kedua orangtua. Awalnya sempat ragu, karena gua jarang banget mendapat izin dari orangtua untuk pergi sendirian ke kota nan jauh. Namun tak disangka-sangka, orangtua gua dengan ikhlas dan ridho mengizinkan gua pergi. Permintaan izin yang gua ajukan gak cuma ke orangtua doang. Gua juga harus izin ke atasan tempat gua kerja. Dengan mengerahkan semua keberanian dan alasan yang sudah gua persiapan dengan sangat matang, akhirnya gua dapet izin dari atasan. Alhamdulillah.

        Izin ortu udah, izin atasan beres, bayar transport dan akomodasi udah siap juga. Gua pikir itu semua udah cukup, gua tinggal berangkat. Tapi ternyata gua salah, ada satu lagi yang belum gua urus yaitu tak lain tak bukan adalah sewa motor. Ya emang nanti di sana gua sama kawan gua jalan-jalan mau naik apaan? Buraqh? Segera mungkin gua diskusi lagi sama kawan gua tentang sewa motor. Kami sampe kontak orang-orang yang udah punya pengalaman sewa motor sebelumnya. Kami tanya tentang persyaratan, cara pembayaran dan lain sebagainya. Fiyuh, akhirnya semua beres (i guess). Gua tinggal berangkat tanggal 29 Mei, baju udah siap, semua keperluan gua selama 4 hari udah ready juga. Malam sebelum berangkat gua langsung siap-siap untuk tidur, udah sikat gigi, udah ibadah Isya,  udah cuci muka, pake masker, cream malam, ya pokoknya tinggal merem aja. Tapi si kawan gua ini sempet-sempetnya telfon ngajak ngobrol, but it's okay sekalian ngebahas tentang besok. Sekitar jam 10 malam barulah gua tidur istirahat karena bus yang akan gua tumpangi berangkat pukul 06.30 pagi dini hari.

BABAK 1

        Pagi hari yang dingin di tanggal 29 Mei gua sudah posisi ready banget mau berangkat. Dengan diantar ayah gua, kami langsung bergegas ke salah satu terminal yang ada di kota Jakarta. Gak makan waktu terlalu lama untuk sampai ke terminal itu, cukup sekitar 30 menit kalau dari rumah gua. Sampai disana gua langsung mendatangi loket bus yang udah gua booking sebelumnya. Suasana loket tersebut masih sangat sepi, bahkan belum buka padahal waktu udah menunjukan angka 06.30 baru ada 3 penumpang yang udah datang untuk check in disana termasuk gua. Dua penumpang lainnya itu sepasang muda-mudi, mereka hendak berangkat ke Jogja mengunjungi keluarganya.

Gambar Loket Terminal
Sumber : Dokumen Pribadi


    
        Sekitar pukul 06.45 pagi, loket barulah dibuka. Ada dua petugas yang telah siap berada di dalam loket tersebut. Gua langsung melakukan check in, lalu menunggu bus di kursi tunggu. Cukup lama gua nunggu bus tersebut sampai akhirnya bus itu barudateng pukul 07.30. Setelah bus datang, gua langsung memperlihatkan tiket yang udah gua booking sebelumnya ke petugas, lalu langsung naik dan  menuju ke tempat duduk. Bus nya cukup besar, ruang untuk kursi penumpang juga cukup luas ada jarak antara kaki gua dengan tempat duduk penumpang yang ada di depan gua. Nyaman banget karena yang pasti kaki gua bisa selonjoran, jadi gak pegel-pegel amat lah ketika di perjalanan. Tapi sayangnya, pada saat itu gua gak kebagian bagasi untuk penyimpanan barang-barang gua. Kata petugasnya sih bagasinya udah penuh. Tapi gak papa lah, toh jarak antara kursi gua dengan kursi penumpang yang ada di depan gua cukup luas barang gua pun juga gak terlalu banyak dan ngeribetin jadi bisa lah gua taro di bawah kaki.

            Dari pagi hari gua duduk diam di bus, menikmati perjalanan, sekali gua tidur dan telfonan sama kawan gua yang lagi ada di Solo (ya abis mau ngapain lagi coba?). Tiba pukul 10.10, waktunya untuk istirahat makan siang. Ya, kelebihan lagin dari travel bus ini adalah gua mendapat paket makan siang. Sekilas cerita, gua tau agen bus ini dari kawan gua yang lagi kuliah di Solo itu. Dia nyaranin gua untuk pake agen bus ini karena fasilitasnya yang lebih baik dari agen bus yang lain. Dia juga udah sering menggunakan agen bus ini katanya, yaiyalah secara dia kan bolak balik Jakarta-Solo. Okey, setelah istirahat makan selesai gua dan penumpang lain balik ke bus dan melanjutkan perjalanan. Diperjalanan setelah makan siang, gua menikmati pemandangan jalan tol yang panjaaaaaaaaaaaaaaaaaaang baget.

         Gua langsung cerita ketika gua udah di Solo nya aja ya. Biar gak banyak makan waktu ehehe. Setibanya gua di salah satu terminal di kota Solo, gua langsung pesan taxi online. Suasana udah sepi, udah malem juga. BTW tempat gua stay dari terminal agak jauh, jadi kalo gua jalan kaki/naik ojek pengkolan, gua rasa kurang efektif. Setelah dapet taxi online, gua langsung masuk ke mobilnya. Bapak supirnya ramah banget, gua diajak ngobrol dan di ceritain tentang keluarganya. Orangnya sederhana, tutur katanya sopan sekali (gak kayak gua ehehe). Gak terasa, tiba-tiba gua udah sampe aja di penginapan. Penginapannya ini unik sekali, konsenya hotel kapsul. Anw, gua tau penginapan ini juga dari kawan gua yang ada di Solo, baik hati banget emang tuh orang ngasih rekomendasi hotel yang asik.

Gambar lorong hotel kapsul



Sumber: Dokumen Pribadi

       Gak lama setelah check in hotel, tiba-tiba pihak penyewaan motor langsung chat gua, dan ngabarin kalau motornya sudah ada di depan hotel. Gua langsung nyamperin keluar untuk melakukan transaksi. Setelah itu, gua nungguin kawan gua yang katanya sedang menuju loh=kasi hotel. Cukup lama namun dia gak kunjung datang. Akhirnya gua memutuskan untuk bersih-bersih dulu, badan lengket karena keringat rasanya risih ya. Baru juga gua bersiap untuk bersih-bersih diri, kawan gua ini langsung hubungin gua. Dia udah sampe di hotelnya katanya. Gua sontak langsung buru-buru (tapi masih termasuk lama sih ehehe) dan nyamperin temen gua. Karena urusan bersih-bersih gua belum selesai, akhirnya kawan gua nunggu di dalam hotelnya, cukup lama dia nunggu. 

Gambar Motor Sewaan
Sumber: Dokumen dari Ponsel Kawan Gua

            Setelah semua urusan gua kelar, gua dan kawan gua ini langsung cari makan pake motor yang udah kami pesan sebelumnya. Kami keliling kota Solo (gak keliling banget sih, intinya cari makan ehehehe). Kawan gua yang nyetir motornya, ya karena gua gak hafal jalan. Sepanjang jalan, dia jelasin bangunan dan patung-patung ikonik yang kami lewati. Suasana jalanannya gak terlalu ramai padahal malam minggu, entah karena lagi pandemi atau orang lagi pada males keluar gua juga gak tau. Gak lama, kami lalu sampai di tempat makan yang kami tuju. (maap guys kaga ada fotonya, gua sama kawan gua udah keburu laper jadi gak sempet foto hehe). Tempatnya ini unik banget, nuansa jaman dulu, nama tempat makannya adalah Wedangan Pendopo. Tapi jangan sedih, kalian bisa liat foto-fotonya di blog orang lain Wedangan pendopo monggo di klik aja blognya. 

       Nah, akhirnya kami memenuhi perut yang sudah lama keroncongan dengan nasi dan berbagai lauk pauk yang ada. Harga di tempat makan ini cukup murah (Jika dibandingkan dengan harga makan di Jakarta). Dengan hanya uang biru 50 ribu rupiah, kalian bisa mendapatkan aneka lauk yang beragam (sudah termasuk nasi, dan minuman hangat). Gimana? Murah kannn.... Apalagi tempatnya, beuhhhh gak rugi deh kalian kalo makan di sini. Makanan sudah selesai kami santap, kami sempat istirahat sejenak dan berbincang dan ngomongin tujuan kami selanjutnya. Kawan saya ini nyaranin banyak tempat yang sekiranya seru untuk kami kunjungi. 

Gambar suasana Cafe
Sumber: Dokumen Pribadi

        Kemudian pilihan tempat jatuh kepada sebuah cafe. Seperti cafe pada umumnya, tempatnya nyaman dengan nuansa warn yang dihasilkan lampu berwarna oranye-kuning hangat di cafe tersebut. Kami lalu memesan minuman hangat. Jam menunjukan pukul 9.00 malam. Kami duduk sambil bercerita. Tak terasa malam sudah larut, gua udah ngantuk buanget. Maklum lah, gua memang terbiasa tidur dibawah jam 10 malam hehe. Lalu gua minta kawan gua ini untuk balik aja ke tempat masing-masing. Sekalian istirahat karena besok kami akan melakukan aktifitas lain lagi.

BABAK 2

            -Untuk abak 2 nya lanjut di postingan selanjutnya ya guys. Stay tune terus. Cherio-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Posesif

Ditinggalkan Diri Sendiri

Love is a Game