Memahami Diri; Berarti Mengetahui Kebutuhan dan Keinginan Diri


    
   

         "Kau membuatku mengerti hidup ini, kita terlahir bagai selembar kertas putih"  hayo, siapa yang belum bisa mengerti tentang hidup? haha big hi-five pals. Masalah hidup tuh susah-susah gampang ya. Lebih banyak susahnya iya gak sih. Kayaknya masalah gak pernah selesai. Begitulah hidup, tugas kita sebagai makhluk hidup adalah menyelesaikan masalah. Walau ada juga yang jadi sumber masalahnya ehehe. Sesulit apapun hidup kita saat ini, kita tetap bisa memahaminya kok. Wah gimana tuh cara memahaminya? memahami dosen pembimbing aja susah, ini lagi harus memahami hidup. Bisa kok sobat. Sebelum mengerti tentang tabiat kehidupan, kita harus memahami diri kita terlebih dahulu. Gampang kan? segampang memahami kode dari doi *ehm.

        Eits tapi memahami diri juga ada jurusnya. Sama seperti bela diri. Untuk memahami diri, kita perlu mengetahui apa yang kita butuhkan dan apa yang kita inginkan. Iya sob, sebatas itu aja gak lebih gak kurang. kita harus menggali lebih dalam sebenarnya apa hal penting yang sudah kita punya dan yang belum kita punya. Dengan pemahaman seperti itu kita jadi bisa memilah hal mana yang harus kita prioritaskan dan hal mana yang harus kita buang jauh-jauh.  Untuk itu, kita harus menjadi pribadi yang berkarakter. Loh kok berkarakter? Iya, karena mahluk hidup yang mempunyai karakter kuat gak akan bisa terpengaruh oleh seburuk apapun lingkungan yang sedang dia tempati. 

        Mahluk hidup yang memiliki karakter kuat gak akan mudah terombang-ambing arus globalisasi, atau arus manapun. Simplenya, mahluk hidup yang berkarakter itu hidupnya gak ikut-ikutan trend atau sense orang lain. Mereka punya sense yang unik yang hanya dimiliki oleh mereka sendiri. Walau kadang orang lain mandang mereka aneh, tapi keanehan mereka itu nilai plus yang ada di diri mereka karena mereka unik. Mau kan jadi mereka? Iya, sama saya juga mau. Tapi gak wajib jadi aneh atau unik juga sih. Kita bisa menemukan "Sense" kita sendiri.

                Timbul pertanyaan lagi nih, sekarang gimana caranya menemukan Sense kita sendiri. Tentunya ada banyak cara. Sense itu terbentuk dari segala sesuatu yang kita konsumsi. Bisa dari membaca buku, nonton film/drama, musik, atau pergi ke pameran seni.  Bisa juga dengan ngobrol.

        Gampang kan? Kedengarannya sih gampang, gak tahu ya kalau di laksanakan.

                Kenapa sih, memahami diri itu penting? Menurut saya ya, pentingnya bisa memahami diri itu agar kita bisa tahu kemana arah dan tujuan kita untuk menjalani hidup. Kalau kita sudah paham tentang diri sendiri, kita bisa jadi tahu hidup kita tuh mau kita bawa kemana. Kalaupun nyasar nantinya, kita bakal lebih mudah untuk menanganinya dan terus berjalan ke arah tujuan yang telah kita rencanakan.

            Ngomong-ngomong tentang tujuan, gimana nih sob, udah ada berapa tujuan baru yang berhasil diraih di tahun ini? hihi. Atau masih mencoba meraih tujuan-tujuan tahun lalu yang belum bisa di wujudkan seperti saya? Atau malah, gak ada tujuan sama sekali? Aduh, jangan sampe jadi makhluk jenis ini ya sob. Well gak papa kalau masih berusaha untuk meraih tujuan yang belum terwujud. Semua itu ada waktunya pelan-pelan aja ya sobat. Selesaikan satu persatu, yang penting jangan pernah berhenti untuk melangkah.

            Kalau saya nih, tujuan yang belum bisa saya wujudkan adalah dari dulu pengen banget punya suara kayak Leann Rimes, biar bisa nyanyi dengan nada tinggi sampe 10 oktaf gitu. Nyanyi lagu "How do i live" sama "The Rose" hmm sepertinya bagus ya. Namun lebih bagus lagi kalau saya tidak melakukan hal itu. Apalah daya, suara yang saya miliki memang sudah cempreng dan sumbang dari orok. Eitss tapi gak berhenti di situ, saya juga terus menggali lagi hal-hal yang saya sukai. Saya mulai memperbanyak hobi dan kegiatan. Saya mulai belajar bermusik dari SMP. Walau suara saya cukup membuat sakit kepala, mata merah, sampai panas dalam. Biarpun  begitu, saya bisa bermain alat musik loh, ya paling engga kecrekan dari botol yang diisi beras lah ya. Setelah itu saya lanjut belajar alat musik lain seperti  pianika, gitar, suling, dan ukulele.

              Selain hobi bermusik, saya juga memiliki hobi membuat orang kesal, ehehe. Hobi saya selain bermusik tak lain tak bukan adalah menggambar. Dibawah ini adalah salah dua gambar yang saya buat ketika saya duduk di bangku kelas 8 SMP.


                                                           Sumber : Dokumen Pribadi


           Abal banget ya kayaknya gambar saya ehe. Nah, sedangkan gambar di bawah ini adalah salah dua gambar yang saya buat pada saat umur saya menginjak kepala dua.



                                                            
Sumber : Dokumen Pribadi

           Gimana? Masih tetap abal kan ya. yaiya memang sih, saya mengakui kemampuan menggambar saya juga jauh di bawah rata-rata kemampuan menggambar manusia lainnya. Kalau mau melihat karya saya yang lain bisa kalian kunjungi di https://instagram.com/anishalifah. Dibawah ini adalah salah satu contoh karya saya di instagram



                 Semua hal itu saya lakukan semata-mata untuk mencari dan memahami jati diri saya. Dalam proses mencari jati diri, pasti ada rintangan-rintangan yang gak mudah untuk dilalui. Tapi saya melaluinya dengan hati yang  biasa aja. hehe. ya memang biasa aja sih. Saya juga sangat terbantu dengan adanya orang-orang baik disekitar saya. Saya selalu diberi dukungan oleh mereka. Selain itu juga saya banyak terbantu oleh berbagai platform psikologi seperti Satu Persen (https://satupersen.net/) di sana terdapat banyak sekali ulasan atau tulisan sangat membatu saya dalam mencari jati diri dan pemahaman diri sehingga saya lebih bisa menerima dan memahami diri saya sendiri (Baca juga : Self-Acceptance: Cara Menerima Kekurangan Diri https://satupersen.net/blog/menerima-kekurangan-diri-self-acceptance).

            Setelah ratusan purnama saya mencoba untuk memahami diri dengan mengetahui kebutuhan dan keinginan diri saya, saya jadi pribadi yang mengerti tentang hidup. Semua pikiran saya menjadi tenang dan luwes dalam menyikapi suatu hal. Saya mengerti bahwa hidup itu bukan tentang saya, walaupun memang hidup saya dikendalikan oleh semua keputusan yang saya buat. Namun, disamping itu saya juga harus memperhatikan lingkungan disekitar saya. Saya juga harus memperhatikan dampak dari tindakan yang saya lakukan kepada lingkungan dan orang-orang terdekat saya. 

            Dengan memahami diri, kita juga bisa menjadi pribadi yang sederhana. Kesederhanaan memudahkan kita mencapai tujuan. Kesederhanaan memudahkan kita untuk bergerak bebas. Kesederhanaan memudahkan kita untuk memahami pribadi orang lain. Kesederhanaan memudahkan kita menjalani hidup.   Sederhana bukan berarti kita tidak punya apa-apa. Justru, dengan kesederhanaan kita bisa lebih mudah menggenggam dan merawat apa yang kita punya (Baca juga : Belajar Menjadi Miskin (Memahami Filosofi Seneca dan Stoicism) https://satupersen.net/blog/belajar-menjadi-miskin-memahami-filosofi-seneca-dan-stoicism. )

Tonton juga

        



       Wah kayaknya seru ya hidup sederhana. Kita jadi bisa lebih fokus memahami diri dan orang terdekat dan gak pusing ngurusin orang-orang yang gak suka sama kita. Yuk, mulai sekarang kita coba jadi pribadi yang seperti ini.

             So, kalian gimana sob? Apa yang kalian lakukan untuk memahami jati diri kalian sendiri? Sudahkan kalian memahami apa yang kalian butuhkan dan inginkan? Wah, kalau belum sebaiknya kalian lebih banyak explore diri kalian dengan hobi-hobi yang kalian sukai. Bisa juga kalian sharing ke orang-orang terdekat. Atau kalian juga bisa menggunakan jasa psikolog seperti Satu Persen. Ingat, pergi ke psikolog bukan berarti kalian gak waras kok. Dengan menghubungi pihak psikolog yang tepat, kalian akan bisa lebih tenang dalam menjalani kehidupan.

               Hal ini juga bisa dijadikan sebagai "bahan bakar" untuk mewujudkan impian. Betul sekali, dalam mencapai tujuan tentunya kita membutuhkan bahan bakar. Bukan sembarang bahan bakar *cakep (bukan pantun, saodah), bahan bakar yang tentunya cukup untuk kita gunakan agar dapat menggapai tujuan yang di inginkan. 

            Cukup sekian ocehan saya kali ini hehe. Semoga ada manfaatnya untuk kalian, orang-orang yang mau menyempatkan membaca tulisan saya yang berasal dari pemikiran saya yang sotoy ini. Kurang lebihnya saya minta maaf kalau ada salah kata ya. Stay health sobatku. Jaga orang-orang terdekat kita selalu, jangan sampai kita mengecewakan mereka.

See you next time, Cherio!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Posesif

Ditinggalkan Diri Sendiri

Love is a Game