The real world

-

 Nge blog lagi niiih. Well, Alhamdulillah sekarang gua udh lulus kuliah (Officially). Asli sedih banget pindah dari hal yang udah gua nyaman ke hal yang baru, dunia baru. Masih kerasa sedihnya gua pisah sama temen - temen kuliah gua. Temen - temen yang paham jatuh bangunnya gua, yang paham bobroknya gua, yang paham sifat - sifat buruknya gua. Temen - temen yang saat bareng sama mereka gua merasa jadi diri sendiri. Yes, didepan mereka gua gak pernah yang namanya pura - pura. Kecuali pura - pura hepi *Ehe!. Gak bohong sedih banget gua udah gak bisa total main bareng sama mereka. Gak bisa haha hihi lagi. Mungkin ini yang namanya pendewasaan ya. Kita gak selamanya berada pada suatu keadaan, kecuali jika kita gak pengen berkembang. Iya kan ? Iya gasih ?

Banyak banget selama tiga tahun lebih hal - hal yang gua lewatin bareng sama temen - temen gua. Hal konyol, lucu, pait, manis.. 

Gua gak bakal pernah lupa saat - saat pertama kali gua ketemu satu - satu dari mereka. Mulai dari yang ketemu pas masa - masa MOPDB, terus ketawa ketawa sampe otot perut sakit. Katemu pas pertamakali kegiatan belajar di kampus, terus ketawa - ketawa sampe perut sakit. Ketemu di parkiran motor, terus motoran dan pulang bareng sambil ketawa - ketawa sampe perut sakit. Eh ini kayaknya gua kuliah isinya cuma ketawa - ketawa sampe perut sakit deh. Ya, gitu lah pokoknya.

Gua cuma mau bilang satu hal ke temen - temen kuliah gua. Kalo sekarang, kulit manggis udah ada ekstraknya ( APAAN SI NIS??? ). Engga engga ini serius. Gua mau bilang terimakasih yang sebesar besarnya kepada kalian. Udah mau nerima gua dan segala ke absurd an gua. Udah mau nerima semua kekurangan dan sifat buruk gua. Selalu ada disaat masa sulit gua, bahkan saat gua gak minta kalian tuh selalu siap sedia di sisi gua. Aduh gua terharu. Gua beruntung banget bisa ketemu kalian, orang - orang baik yang mau temenan sama orang kayak gua yang serba kekurangan. Maaf kalo selama kita berteman gua belum bisa ngasih banyak ke kalian bahkan gua belum bisa bales semua kebaikan kalian. Biarlah semua kebaikan itu tuhan yang balas ya. Gua sayang banget sama kalian, asli gak bohong. Bukan kw kw. Gua harap pertemanan kita gak cuma pas masa - masa kuliah aja. Harapan gua sampe kita berkeluarga dan punya anak. Bahkan kalo bisa, nih kalo bisa nih ya, pertemanan kita sampe jannah. Aamiin. Terimakasih udah ngasih tau dan negur gua tentang hal yang baik dan hal yang buruk.


Udahlah sedih banget ini gua, sampai ketemu dikesempatan berikutnya guys

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Posesif

-
                      Dulu, ketika saya masih di usia remaja ada satu lagu yang cukup hits dan banyak di dengar orang dari berbagai kalangan. Mulai dari seusia saya sampai orang - orang yang mungkin seangkatan dengan ayah saya juga ikut mendengar lagu itu. Judul lagunya "Posesif - Naif". Temanya cukup ringan, dengan menggunakan bahasa yang juga sering digunakan sehari-hari. Ada beberapa bagian yang cukup menggelitik namun cenderung magis... bahkan menyeramkan "Bila ku mati, kau juga mati". Terdengar konyol, bukan?                    Dulu, saat seusia itu saya cukup sering mendengarkan lagu itu -sebagai selingan playlist saya yang isinya lagu barat semua. Saya belum terlalu mendalami isi liriknya. Malah, ketika bagian reff dimulai, saya sempat berpikir "Orang gila mana yang bisa membuat kata-kata se nyeleneh ini?" ditambah jika diantara kalian mungkin ada yang tahu kalau Musik Video lagu tersebut bercerita tentang seorang waria. Pikir saya, mungkin lagu ini
Baca selengkapnya

Ditinggalkan Diri Sendiri

-
    Apa yang lebih menyakitkan daripada dihajar beribu kali dengan gagang pisau bagian belakang? Saat kau kehilangan diri lalu dia tidak meninggalkan sedikitpun kenangan. Jika ragamu saja yang dihajar, seridaknya hanya fisik yang lebam. Namun jika dirimu sudah tanggal, maka semua duniamu perlahan mulai cedera. Dan.... Hilang.     Rasanya lebih hampa dari lubang hitam. Lebih pengap daripada ruang kremasi. Lebih gelap daripada malam, hal yang paling tak jelas selain warna abu-abu. Hati kecilku masih meratapi kepergian diriku yang, entah aku tak mengerti salahku dimana. Kenapa dia tak mau duduk, berdiskusi denganku lalu kita cari jalan terbaik. Aku tak pernah menyukai kesendirian. Menurutku, ia adalah entitas paling menyusahkan. Hadir tapi tak mendatangkan kebahagiaan apapun.     Aku tak punya siapapun lagi kecuali diriku.  Aku takpernah bisa jadi apa apa selain menjadi diriku. Sekarang ia sudah pergi. Mungkin karena menurutnya aku egois. Menurutnya aku tak pernah jatuh cinta kepadanya. K
Baca selengkapnya

Love is a Game

-
Kau rangkai kata-katamu untuk membuat ku yakin  Kemudian kau pergi dengan satu kalimat ragu Kau datang dengan sejuta upaya sehingga aku sembuh Namun kau pula yang sering membuat racun dalam nadi Kau berusaha memenangkan nurani hati  Lalu kau berpesan padaku tentang niatan tuk menyerah Kau mengangkatku untuk bangkit Tapi kaulah orang yang juga menggores luka "aku mencintaimu", katamu "namun ternyata perasaanku belum selesai dengan orang lain", lanjutmu Kalimat itu terdengar hambar menusuk kalbu Aku telah kehabisan kata Aku telah dibungkam oleh kebahagiaanu sendiri Pipiku hangat akibat lirih air mata Terlihat ruang kosong di balik bola mataku saat aku bercermin Siapa lagi yang mengisi? Aku merasakan hal ini lagi Aku benci, aku benci harus hancur setelah aku memutuskan untuk bergantung pada orang lain, kepada dirimu. Kau bilang akan sangat sulit juga kahilanganku Tapi kau tak rela jika dia pergi juga EGOIS Telah ku pugar kembali semua sandi-sandi yang kau lontarkan Kin
Baca selengkapnya