Mau UN bukannya belajar malah nge Blog

Ini tahun ke tiga gua sekolah di jenjang SMA, dan ya, sebentar lagi tepatnya 10 April 2017 ( atau besok kalo dihitung dari hari ini gua nge blog ) gua akan menjalankan UNBK. UNBK ini sebenernya ujian Nasional cuma berbasis komputer, dan ini tahun pertama kalinya sekolah gua menerapkan sistem UNBK, ya bisa dibilang angkatan gua jadi kelinci percobaan. Gua rada kesel sama sistem yang lagi dijalankan pemerintah akhir - akhir ini, menurut gua sebagian besar itu insanse. UNBK lah, UASBN lah ( googling aja ) dan lain - lain. Ya gua tau, mungkin ini semua adalah suatu perubahan untuk pendidikan di Indonesia kita tercinta ini, dan seperti kata seorang aktivis ( gua lupa namanya ) bahwa perubahan itu pasti membutuhkan sebuah pengorbanan. Ya, pengorbanan yang artinya adalah kita ( para pelajar di era ini ) dianggap sebagai tumbal. Ya tapi sekali lagi gua sih gapapa, toh kata orang tua gua "asal kamu punya kemauan dan kreatifitas tinggi, kamu pasti berhasil jalanin semua tantangan hidup kamu". Well semoga besok gua bisa melewati segala ujian dengan lancar. Aamiin.
Ada satu lagi keresahan gua. Seperti yang kita tahu kalau halnya kita udah ada di jenjang tertinggi dalam sebuah tingkatan sekolah pastilah gak bakal lama lagi akan berpisah sama semua makhluk yang ada di sekolah tersebut. Iya semua makhluk ; Temen, Sahabat, Temen sebangku, Gebetan ( kalo ada ), Pacar ( kalo punya ), Guru, penjaga sekolahan, satpam, tukang parkir, babeh, dan 'mereka yang lainnya' ( yah lu tau lah ). Jujur gua sedih banget, dan berdasarkan pengalaman gua yang lalu - lalu; tahun ke tiga itu selalu jadi tahun terindah yang pernah gua lewatin. Contohnya dari gua, gua yang dulu hampir gak pernah akrab sama anak kelas sebelah mendadak gua jadi sering ngobrol. Banyak sih hal - hal lainnya tapi gua gak bisa cerita karena terlalu sedih ( dan terlalu banyak,,, busetdah capek gua ngetiknya ). Terus banyak banget cerita yang gua lewatin dalam waktu 3 tahun ini. Entah itu sama ke dua orang sahabat gua, gua kalo udah sama mereka itu gak tau malu. Kita sebenernya itu bukan orang sehat, kita orang gila yang kalo sama orang lain pura - pura normal dan saat kita bertiga kumpul lagi penyakit kita kambuh. Kita bertiga pun juga kalo punya masalah ya cuma kita aja yang tahu, tanpa ada campur tangan orang lain. Ada juga temen sebangku gua, tiga tahun gua sama dia dan menurut gua dialah salah satu orang yang paling sabar dalam menghadapin semua sikap gua. Kalo kata pepatah sih setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Kita udah ketemu dan tinggal nunggu hari dimana kita pisah, dan mungkin hari itu ada di depan mata cuma kita aja yang gak sadar. Bukan karena kita gak acuh, tapi karena kita terlalu menikmati momen yang ada, dan sebelum semuanya berakhir terus gak bisa diulang, akhirnya kita cuma bisa nyalahin keadaan kan. Yah.... namanya juga hidup. Tapi gua masih belum tau, setelah semua ujian ini, apa yang bakal gua lakukan, tanpa kalian.

Thanks udah baca tulisan gua yang panjang, lebar dan gak jelas ini. Kalo kalian ngerasa buang - buang waktu karena baca tulisan ini, gua gak bisa nanggung jawab ya.

Thanks buat temen, sahabat, kerabat, dan guru-guru gua yang luar biasa
'Je ne vous oublie pas'
Cheerio 👋

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Posesif

Ditinggalkan Diri Sendiri

Love is a Game