Kawan Lama

Ini masa - masa yang paling bahagia ( buat saya ). saya sekolah di SDTI Raflesia, kurang lebih sekitar 10 atau 9 tahun lalu tepatnya tahun 2006. Pertama kali saya masuk sebagai siswa kelas 1, dan orang yang pertamakali saya kenal itu namanya Raihana Mahira. Tapi awalnya kita gak terlalu akrab. Disana juga banyak teman - teman saya dari Taman Kanak-kanak, namanya lysa, tika, chika, farah, dan mia ( seingat saya sih cuma mereka ). Sebagian besar saya lupa masa - masa SD saya, yah... udah lama juga. Tapi ada beberapa hal menarik yang masih saya ingat di masa itu. Saya punya beberapa teman akrab, sakitar 5 orang ( jadi 6 di tambah saya ), kita punya satu ambisi yaitu membuat sebuah Band, BELFIANLYSTIH namanya. Emang sih agak gak masuk akal, dan salah satu dari kita ( saya lupa ) ada yang bilang :"Nanti kalo kita udah umur 17 tahun kita ngumpul lagi si sekolah ini ya, buat bicarain tentang band kita". Sekarang umur saya sudah menginjak 16 tahhun, dan itu berarti hanya 1 tahun lagi

Aku ingin hidup dalam sebuah kesederhanaan Kesederhanaan yang mengajariku arti kehidupan Yang menunjukan cerahnya masa depan Yang membawaku pada hubungan persahabatan Yang menunjukanku pentingnya kesabaran Dan berharganya sebuah keikhlasan Lalu, Kesederhanaan itu membawaku pada kebahagiaan Menciptakan keabadian dalam sebuah kesederhanaan Mendorongku tuk menggapai angan Selalu disana tuk meyakinkan Bahwa aku telah dekat dengan tujuan Mewujudkan segala impian Ku kan melihat hal besar yang menakjubkan Dari sebuah kesederhanaan

Aku butuh sebuah alasan Alasan yang bukan sekedar kata cobaan Sebuah jawaban dari setiap pertanyaan Sesuatu yang selama ini dirahasiakan Setiap kali ku renungkan makna sebuah kesabaran Itu hanya berarti keikhlasan Namun harus semua ku lepaskan Menerima semua kejadian Ku coba mencari keadilan Lalu aku sadar, itu semua hanya ada di atas awan Kini kumerasa sakit tak tertahankan Raga dengan jiwa yang merintih kesakitan Lalu, siapa yang pantas disalahkan ? Tuhan.... ? Bukan ! Kawan, ataukah lawan ? Juga bukan ! Berat tapi harus ku lawan Hanya satu pertanyaan dalam benakku "Apakah aku mampu ?" Perasaan takut, sepi dan sendiri kini membelenggu Menjadi sakit dan pilu